๐ซ Hadits Arbain Ke 28
HaditsArbain 28 - Mendengar dan Taat Kepada Penguasa merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Al-Arba'in An-Nawawiyah (ุงูุฃุฑุจุนูู ุงูููููุฉ) atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Ta'ala. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 26 Jumadil Akhir 1442 H / 09 Februari 2021 M.
๏ปฟAnasini termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadits. Secara umum, hadits ini menjelaskan bahwa di antara kesempurnaan iman adalah ketika orang beriman mencintai saudara (seiman) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Artinya, orang beriman itu cinta, peduli dan perhatian kepada saudaranya. Ulama besar Ibnu Daqiq Al-'Id dalam buku
Haditske 28; Mendengar dan Taat kepada Penguasa. ุนููู ุฃูุจูู ููุฌูููุญู ุงููุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู: ููุนูุธูููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ูููุนูุธูุฉู ููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงููููููุจู
Tautan Hadits Arbain ke 25 - Setiap Kita Mampu Bersedekah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Al-Arba'in An-Nawawiyah (ุงูุฃุฑุจุนูู ุงูููููุฉ) atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Ta'ala. Kajian ini disampaikan pada
Misalnya merubah jumlah rakaat shalat lima waktu, memindahkan puasa Ramadhan ke bulan yang lain, atau melaksanakan ibadah haji di luar kota Mekkah. Untuk menyimak hadits arbain yang lain, silakan klik link berikut ini: One thought on "Arbain Nawawiyah 28: Setia Mengikuti Sunnah Rasulullah Saw." 1 Juni 2021 at 13:29 . Kitab Arbain
Makatugas peneliti berikutnya menelusuri Hadis tersebut ke dalam berbagai kitab hadis sesuai dengan petunjuk Al-Muโjam untuk dihimpun dan dianalisis perbandingan10. [28] khusus mengumpulkan hadits-hadits yang mempunyai keadaan atau sifat tersebut[29], baik dalam matan maupun sanadnya. Yang pertama diperhatikan adalah kedaan atau sifat
C Komunikan dari Hadits ke-28 1. Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahuanhu 2. Abu Daud 3. Turmuzi 4. Kita semua Abu Najih Al Irbadh bin Sariah sebagai komunikan dari Rasulullah, Abu Daud dan Turmuzi sebagai komunikan dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariah, kita semua sebagai komunikan dari kesemuanya. D. Isi Kandungan hadits ke-28 1.
HaditsArbain #28 ini mengajarkan kita satu prinsip penting dalam beragama, ikutilah sunnah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tinggalkanlah bidah, serta diperintahkan untuk taat pada pemimpin selama bukan dalam maksiat. Daftar Isi tutup 1. Hadits Kedua Puluh Delapan 2. Faedah Hadits 2.1. Referensi: ุงูุญูุฏูููุซู ุงูุซููุงู
ููู ููุงูุนูุดูุฑููููู
HaditsArbain Ke 28 Tentang Berpegang Teguh Kepada Sunnah Rasulullah ุนู ุฃุจู ูุฌูุญ ุงูุนุฑุจุงุถ ุจู ุณุงุฑูุฉ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุงู : ูุนุธูุง ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ูุนุธุฉ ูุฌูุช ู
ููุง ุงููููุจ ูุฐุฑูุช ู
ููุง ุงูุนููู , ููููุง ูุง ุฑุณูู ุงููู ูุฃููุง ู
ูุนุธุฉ ู
ูุฏุนู ูุฃูุตูุง , ูุงู - ุฃูุตููู
ุจุชููู ุงููู ุนุฒูุฌู , ูุงูุณู
ุน ูุงูุทุงุนุฉ ูุฅู ุชุฃู
ุฑ ุนููู ุนุจุฏ , ูุฅูู ู
ู ูุนุด ู
ููู
ูุณูุฑู ุงุฎุชูุงูุงู ูุซูุฑุงู .
. Hadits Arbain kali ini menerangkan adanya wajib, haram, batasan, dan yang Allah diamkan. Hadits Al-Arbain An-Nawawiyah 30 ุนููู ุฃูุจูู ุซูุนูููุจูุฉู ุงูุฎูุดูููููู ุฌูุฑุซููู
ู ุจููู ููุงุดูุฑู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููุ ุนููู ุฑูุณูููู ุงูููู ๏ทบ ููุงูู ุฅูููู ุงูููู ููุฑูุถู ููุฑูุงุฆูุถู ููููุง ุชูุถููููุนููููุงุ ููุญูุฏูู ุญูุฏูููุฏุงู ููููุง ุชูุนูุชูุฏููููุง ููุญูุฑููู
ู ุฃูุดูููุงุกู ููููุง ุชูููุชููููููููุงุ ููุณูููุชู ุนููู ุฃูุดูููุงุกู ุฑูุญูู
ูุฉู ููููู
ู ุบูููุฑู ููุณูููุงูู ููููุง ุชูุจูุญูุซููุง ุนูููููุงยป ุญูุฏูููุซู ุญูุณููู ุฑูููุงูู ุงูุฏููุงุฑูููุทูููููู ููุบูููุฑููู. Dari Abu Tsaโlabah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiyallahu anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โSesungguhnya Allah telah menetapkan beberapa kewajiban maka janganlah engkau menyepelekannya, dan Dia telah menentukan batasan-batasan maka janganlah engkau melanggarnya, dan Dia telah pula mengharamkan beberapa hal maka janganlah engkau jatuh ke dalamnya. Dia juga mendiamkan beberapa halโkarena kasih sayangnya kepada kalian bukannya lupaโ, maka janganlah engkau membahasnya.โ Hadits hasan, HR. Ad-Daruquthni no. 4316 dan selainnya [Hadits ini dikomentari oleh Syaikh Abdul Muhsin, hadits ini sanadnya terputus. Namun, hadits ini kata Ibnu Rajab punya penguat]. Keterangan hadits Farodho mewajibkan Farai-dho suatu yang wajib seperti shalat lima waktu, zakat, puasa, haji, berbakti pada orang tua, dan silaturahim. Hudud batasan berupa wajib dan haram. Untuk yang wajib tidak boleh melampaui batas. Untuk yang haram tidak boleh didekati. Wa harrama asy-yaa-a Allah mengharamkan sesuatu. Fa laa tantahikuhaa janganlah mendekatinya, artinya jangan mendekati haram seperti zina, minum khamar, qadzaf, dan perkara lainnya yang tak terhitung. Yang Allah diamkan artinya tidak dilarang dan tidak diwajibkan. Fa laa tab-hatsu anhaa janganlah membicarakannya. Yang Allah diamkan bukan berarti Allah lupa, yang didiamkan sebagai rahmat untuk makhluk agar mereka tidak merasa menjadi beban. Faedah hadits Hadits ini jadi dalil bahwa Allah mewajibkan sesuatu pada hamba. Setiap perintah adalah di tangan Allah. Syariat terbagi menjadi faraidh wajib, muharromaat yang diharamkan, hudud batasan, dan maskuut anha yang didiamkan. Allah menjadikan yang wajib itu jelas, yang haram itu jelas, batasan Allah juga jelas. Kita tidak boleh melampaui batasan Allah. Tidak boleh melampaui batas dalam masalah hukuman. Misalnya, pezina yang masih gadis dikenakan seratus kali cambukan, tidak boleh ditambah lebih daripada itu. Allah disifatkan dengan diam. Hal ini berarti Allah itu berbicara sekehendak Allah, dan tidak berbicara juga sekehendak-Nya. Allah mengharamkan sesuatu menunjukkan bahwa yang haram ini tidak boleh didekati. Kita bisa mengetahui sesuatu itu diharamkan dari dalil larangan, dalil yang tegas melarang, penyebutan hukuman di dalam dalil. Apa saja yang didiamkan oleh syariat, tidak diwajibkan, tidak disebutkan batasan, tidak dilarang, maka termasuk halal. Ini pembicaraannya dalam perkara non ibadah. Sedangkan untuk perkara ibadah tidak boleh membuat syariat selain yang Allah izinkan. Allah mendiamkan sesuatu dan itu bentuk rahmat bagi hamba. Ditetapkan sifat rahmat bagi Allah. Dinafikan sifat kekurangan bagi Allah seperti lupa nisyan. Bagusnya penjelasan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan keterangan yang jelas dan pembagian yang mudah. Bagaimana hukum mencukur bulu betis? Syaikh Ibnu Utsaimin menyatakan bahwa rambut itu ada tiga macam, yaitu ada yang diperintahkan untuk dihilangkan, ada yang dilarang untuk dihilangkan, dan ada yang didiamkan. Rambut yang diperintahkan untuk dihilangkan adalah bulu kemaluan, bulu ketiak pada laki-laki dan perempuan, juga kumis untuk laki-laki. Namun yang tepat untuk kumis tidak dihilangkan secara total. Rambut yang dilarang untuk dihilangkan adalah jenggot pada pria karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam perintahkan untuk dibiarkan apa adanya. Rambut lainnya yang tidak ada perintah dan tidak ada larangan, ini adalah rambut lainnya yang tidak masuk dua jenis rambut di atas. Pada wanita boleh dicukur untuk tujuan untuk mempercantik diri. Pada pria, makin banyak bulu semacam ini, makin menunjukkan kejantanan. Bulu betis masuk jenis bulu yang ketiga. Lihat Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah, karya Syaikh Ibnu Utsaimin. Hlm. 342-343. Kaedah dari hadits Kaedah fikih ุงูุฃูุตููู ููููู
ูุง ุณูููุชู ุนููููู ุงูุดููุงุฑูุนู ุงูุฅูุจูุงุญูุฉู ุฅููุงูู ููู ุงูุนูุจูุงุฏูุงุชู ููุงูุฃูุตููู ุงูู
ูููุนู Artinya Hukum asal sesuatu yang Allah diamkan dari syariat adalah boleh mubah. Kecuali untuk masalah ibadah jika didiamkan berarti terlarang. Referensi Fath Al-Qawi Al-Matin fii Syarh Al-Arbaโin wa Tatimmah Al-Khamsiin li An-Nawawi wa Ibni Rajab rahimahumallah. Cetakan kedua, Tahun 1436 H. Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Abbad Al-Badr. Khulashah Al-Fawaid wa Al-Qawaโid min Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah. Syaikh Abdullah Al-Farih. Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. Baca Juga Hadits Arbain 29 Mulianya Perkara Shalat dan Menjaga Lisan Hadits Arbain 28 Ikutilah Sunnah, Tinggalkanlah Bidah, Taatlah Pemimpin Diselesaikan di Darus Sholihin, Rabu, 8 Syakban 1441 H, 2 April 2020 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Hadits Ke dua Puluh Delapan dari Kitab Hadits Arbaโin Nawawi tentang wasiat rosulullah kepada umat islam, Rosulullah berwasiat supaya umat islam tetap bertaqwa kepada Allah SWT, tunduk dan menjalankan segala aturan islam sesuai yang diajarkan oleh Rosulullah, Rosul berwasiat supaya kita meniru, meneladani ajaran rosulullah dan para khulafaur Rosyidin, Khulafaur Rosyidin adalah 4 kholifah atau pemimpin setelah Rosulullah, yaitu Umar bin Khottob, Aliy bin Abi Tholib, Utsman bin Affan, dan Abu Bakar Ash Shiddiq. Mungkin kita tidak mengetahui secara detail kehidupan mereka, namun kita bisa membaca perjalanan hidup mereka, sikap dan pola fikir mereka dari berbagai sirah kenabian .Rosul berwasiat supaya kita tidak melakukan bidโah, yaitu mengadakan-adakan kegiatan agama yang tidka dicontohkan rosulullah, seperti adzan bukan dengan bahasa arab, sholat bukan dengan bahsa arab dan sebagainya. Sebagaimana kita tahu bahwa pernah terjadi kejadian adzan dengan bahsa turki, dan sholat dengan bahasa Indonesia. Hal tersebut adalah bidโah dan setiap bidโah adalah sesat. Berikut redaksi hadits ke dua puluh delapan dari kitab hadits arbaโin nawawi disertai dengan tulisan latin dan artinya ุนููู ุฃูุจูู ููุฌูููุญู ุงูุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุนููููู ูุงููู ููุนูุธูููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ู
ูููุนูุธูุฉู ููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงูููููููุจู ููุฐูุฑูููุชู ู
ูููููุง ุงูุนููููููู ููููููููุง ููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู ููุฃูููุตูููุง ููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนูุฒูู ูู ุฌูููู ,ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏู ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงูููุง ููุซูููุฑูุง ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงูุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุงูู
ูููุฏูููููููู ุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ,ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ูููุฑู ููุฅูููู ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ุฑูููุงูู ุฃูุจููู ุฏูุงููุฏู ููุงูุชููุฑูู
ูุฐูููู ููููุงูู ุญูุฏูููุซู ุญูุณููู ุตูุญูููุญูan abiy najihil irbadhibni sariyata rodhiyallahu taโalaa anhu qola wa adhona rosulullahi shollallahu alaihi wa sallama mauโidhotu muwaddaโun fa aushina qola aushikum bitaqwallahi azza wa jalla, was samโI wath thoโati wa in ta ammaro alaikum abdun fa innahu man yaโisy minkum fasayarokh tilafan katsiron faโalaikum bisunnatiy wa sunnatil khulafaa ir rosyidinal mahdiyyina adhdhu alaiha bin nawajidzi, wa iyyakum wa mukhdatsatil amuri fa inna kulla bidโatin dholalatun rowahu abu dawud wat turmudziy wa qola haditsun hasan shohih. Artinya Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariah radhiallahu anhu dia berkata Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam memberikan kami nasehat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami berlinang. Maka kami berkata Ya Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasehat perpisahan, maka berilah kami wasiat. Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda โ Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah taโala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian yang hidup setelah ini akan menyaksikan banyaknya perbedaan pendapat. Hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafaurrasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah genggamlah dengan kuat dengan geraham. Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara bidโah adalah sesat โ Riwayat Abu Daud dan Turmuzi, dia berkata hasan shahihMengutip tulisan Dr, Muh Muโidunillah Bashri, Berikut 5 isi atau kandungan hadits bukhori dan muslim di atas Bekas yang mendalam dari nasehat Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam dalam jiwa para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi para daโi di jalan Allah taโala. Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada muslim lainnya, kemudian mendengar dan taโat kepada pemerintah selama tidak terdapat di dalamnya maksiat. Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah Khulafaurrasyidin, karena di dalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan, khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan perpecahan. Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena di dalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama bidโah yang tidak memiliki landasan dalam agama.
Kitab Hadits Arbain NawawiKitab Arbain Nawawi atau Al-Arba'in An-Nawawiyah Arabุงูุฃุฑุจุนูู ุงูููููุฉ kitab hadis 40 hadis masyhur pilihan. Arbaโรฎn artinya 40 , akan tetapi hadis dalam kitab arbain nawawi tidaklah persis 40, melainkan 42 hadits. Arbaรฎn Nawawiyah yang disusun oleh Imam an-Nawawi, ia memuat sekumpulan hadits namun sanadnya tidak disebut secara lengkap dan disandarkan kepada penulis kitab utama mislanya al-Bukhรขri, muslim dan lain-lain. Hadits-hadits dalam kitab Arbaรฎn Nawawiyah merupakan landasan atau fondasi dalam agama Islam. Sebagian ulama berpendapat bahwa ajaran Islam, atau setengahnya, atau sepertiganya berlandaskan pada hadits-hadits dalam kitab ini Imam an-Nawawi, al-Arbaโรฎn an-Nawawiyah, Beirut Dar el-Minhaj, cetakan pertama, 2009, h. 44Penyusun atau pengarang kitab arbain nawawi adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi ุงูุฅู
ุงู
ุงูุนูุงู
ุฉ ุฃุจู ุฒูุฑูุง ู
ุญูู ุงูุฏูู ุจู ุดุฑู ุงููููู ุงูุฏู
ุดูู, atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi' ini adalah Hadits Ke 28 kedua Puluh Delapan dalam Kitab Arbain Nawawi bertulisan Arab harakat beserta terjemahan artinya dalam bahasa indonesia, dengan disertai penjelasan syarh Hadits Ke 28 Kedua Puluh Delapan Kitab Arbain Nawawiุนููู ุฃูุจูู ููุฌููุญู ุงูุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููุ ููุงูู ููุนูุธูููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ๏ทบ ู
ูููุนูุธูุฉู ููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงููููููุจู ููุฐูุฑูููุชู ู
ูููููุง ุงูุนูููููููุ ููููููููุง ููุงุฑูุณูููู ุงูููู! ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู ููุฃูููุตูููุงุ ููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏูุ ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงูุงู ููุซููุฑุงูุ ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงูุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุงูู
ูููุฏููููููููุ ุนูุถููููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู. ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ููุฑูุ ููุฅูููู ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถูููุงููุฉูยป ุฑูููุงูู ุฃูุจููู ุฏูุงููุฏู ููุงูุชููุฑูู
ูุฐูููู ููููุงูู ุญูุฏูููุซู ุญูุณููู Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menasihati kami dengan suatu nasihat yang menjadikan hati bergetar dan mata menangis, lalu kami berkata, โYa Rasulullah! Seolah-olah ini adalah nasihat perpisahan, maka berilah kami wasiat.โ Beliau menjawab, โAku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla, mendengar dan patuh meskipun yang menjadi pemimpin kalian seorang budak. Baransiapa yang hidup sepeninggalku, dia akan melihat banyak sekali perbedaan. Maka, hendaklah ia berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang terbimbing. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Waspadalah kalian dari perkara yang baru dan setiap bidโah adalah sesat.โ HR. Abu Dawud no. 4607 dan At-Tirmidzi no. 2676, dan dia berkata, โHadits hasan shahih.โPelajaran1. Bekas yang dalam dari nasehat Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam dalam jiwa para shahabat. Hal tersebut merupakan tauladan bagi para daโi di jalan Allah taโ Taqwa merupakan yang paling penting untuk disampaikan seorang muslim kepada muslim lainnya, kemudian mendengar dan taโat kepada pemerintah selama tidak terdapat didalamnya Keharusan untuk berpegang teguh terhadap sunnah Nabi dan sunnah Khulafaurrasyidin, karena didalamnya terdapat kemenangan dan kesuksesan, khususnya tatkala banyak terjadi perbedaan dan Hadits ini menunjukkan tentang sunnahnya memberikan wasiat saat berpisah karena didalamnya terdapat kebaikan dan kebahagiaan dunia dan Larangan untuk melakukan hal yang baru dalam agama bidโah yang tidak memiliki landasan dalam agama.
hadits arbain ke 28